TARGET KINERJA TINGKAT KABUPATEN BREBES

TARGET KINERJA TINGKAT KABUPATEN BREBES

A. PROGRAM IBU

  1. Ibu hamil yang mendapat ANC minimal 4 kali sesuai standar (11 T) atau ANC terpadu
  2. Cakupan K1
  3. Cakupan K4
  4. KB aktif
  5. Cakupan KF1
  6. Cakupan KF3
  7. .Persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan terstandar
  8. Persalinan oleh tenaga kesehatan
  9. Komplikasi kebidanan yang tertangani
  10. Desa  yang melaksanakan kelas ibu hamil
  11. Deteksi resiko dan komplikasi oleh masyarakat



B. PROGRAM ANAK


  1. Kunjungan neonatal 1 (KN1)
  2. Kunjungan neonatal lengkap (KN3)
  3. Neonatal komplikasi yang tertangani
  4. .Kunjungan bayi
  5. Bayi BBLR tertangani
  6. Pelayanan kesehatan balita sesuai standar
  7. Balita di MTBS



C. PROGRAM LANSIA


  1. Pelayanan kesehatan Lansia
  2. PMT Lansia
  3. Posyandu Lansia



D. PROGRAM GIZI MASYARAKAT


  1. Prevalensi anak balita BB rendah
  2. Prevalensi balita stunting
  3. Bayi 0-6bulan dapat ASI eksklusif
  4. Cakupan penimbangan 0-59 bulan di Posyandu ( D/S)
  5. Cakupan keluarga sadar gizi
  6. Balita gizi buruk mendapat penanganan
  7. Balita gizi buruk mendapat perawatan
  8. Prevalensi gizi buruk
  9. Cakupan  desa dengan garam baik
  10. Cakupan balita yang naik berat badan(N/D)
  11. Bayi baru lahir mendapat IMD
  12. Cakupan remaja putri mendapat tablet tambah darah
  13. Cakupan bayi 6-11 bulan mendapat vitamin A
  14. Cakupan balita 1259 bulan mendapat vitamin A
  15. Cakupan ibu nifas dapat vitamin A 2 kapsul dan TTD 42 tablet
  16. .Cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi garam yodium
  17.  Ibu hamil dapat TTD 90


TARGET TINGKAT KABUPATEN

  1. Ibu hamil  mendapat ANC minimal 4 kali sesuai standar (11 T) atau ANC terpadu : 65,75%
  2. Cakupan K1 : 100 %
  3. Cakupan K4 : 89 %
  4. KB aktif   :  87 %
  5. Cakupan KF1    :    99,94 %
  6. Cakupan KF3    :    97, 75 %
  7. .Persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan terstandar   :  99, 75 %
  8. Persalinan oleh tenaga kesehatan   :  99, 75 %
  9. Komplikasi kebidanan yang tertangani  :   99,97 %
  10. Desa  yang melaksanakan kelas ibu hamil   :    100 %
  11. Deteksi resiko dan komplikasi oleh masyarakat   : 28 % 
  12. Kunjungan neonatal 1 (KN1)  :  99,97 %
  13. Kunjungan neonatal lengkap (KN3)   : 97,9 %
  14. Neonatal komplikasi yang tertangani   :  99,9 %
  15. .Kunjungan bayi   :  97,75 %
  16. Bayi BBLR tertangani   :  99,95 %
  17. Pelayanan kesehatan balita sesuai standar   : 86, 5 %
  18. Balita di MTBS : 100 %
  19. Pelayanan kesehatan Lansia : 42 %
  20. PMT Lansia : 10 %
  21. Posyandu Lansia : 25 %
  22. Prevalensi anak balita BB rendah  : 3,25 %
  23. Prevalensi balita stunting : 30 %
  24. Bayi 0-6bulan dapat ASI eksklusif : 57,5 %
  25. Cakupan penimbangan 0-59 bulan di Posyandu ( D/S) : 78,5 %
  26. Cakupan keluarga sadar gizi : 67,5 %
  27. Balita gizi buruk mendapat penanganan : 100 %
  28. Balita gizi buruk mendapat perawatan : 100 %
  29. Prevalensi gizi buruk : 0,29 %
  30. Cakupan  desa dengan garam baik : 88 %
  31. Cakupan balita yang naik berat badan(N/D) : 85,5 %
  32. Bayi baru lahir mendapat IMD : 91,5 %
  33. Cakupan remaja putri mendapat tablet tambah darah : 45,5 %
  34. Cakupan bayi 6-11 bulan mendapat vitamin A : 100 %
  35. Cakupan balita 1259 bulan mendapat vitamin A : 98,75 %
  36. Cakupan ibu nifas dapat vitamin A 2 kapsul dan TTD 42 tablet : 99,95 %
  37. .Cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi garam yodium : 94,25 %
  38.  Ibu hamil dapat TTD 90 : 95,5 %



Komentar